1. Profile Viewer dan Profile Blocker. Scam ini mengaku bisa menunjukkan siapa-siapa yang mengintip profil kita di FB dan siapa yang memblok kita dari FB-nya. Sepertinya menarik, tetapi sayangnya tidak satupun dari kedua aplikasi tersebut yang menepati ‘janjinya’. Pihak Facebook sendiri juga tidak pernah memberikan akses data yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi kepada siapa pun.
2. iPad & iPhone gratis. Jangan percaya pada iklan-iklan yang mengetes iPad dan iPhone lalu iPad dan iPhone-nya boleh dimiliki gratis http://blog.eset.com/2011/02/15/get-a-free-ipad-on-facebook. Pasalnya itu hanya trik marketing. Scam ini tidak hanya untuk produk Apple saja tetapi juga produk gadget lain.
3. Gratis Facebook Credit. Scam yang menargetkan para gamer Facebook. Credit yang dimaksud digunakan untuk membeli item-item di Farmville, Cityville, dll. Untuk bisa mendapatkan credit tersebut kita harus membayar dengan uang kita, jadi tidak mungkinlah credit itu diberikan gratis begitu saja.
4. Produk, Voucher dan Tiket Gratis. Kalau ada tawaran produk, voucher atau tiket yang kelihatannya mengada-ada, bisa dipastikan itu pasti berasal dari Facebook. http://blog.eset.co.id/index.php/musim-liburan-musim-malware/. Iklan tiket atau smartphone murah yang mengaku dari Batam adalah scam yang populer di kalangan Facebookers Indonesia. Jangan mudah terpedaya dengan harga murah.
5. Foto dan berita-berita menghebohkan. Berita menghebohkan bisa ada setiap waktu, jangan terkecoh. Scammer suka menipu korban yang tidak waspada dengan janji-janji bertajuk “liputan ekslusif”, ingat berita eksklusif tentang foto-foto seksi artis, kasus pidana yang menjerat, hingga perubahan status tertentu.
6. Upaya Phishing untuk Mencuri Data Login. Ketika scammer berhasil mendapatkan data login kita, ia akan melakukan segala macam yang merugikan hingga akhirnya kita sadar akun kita sudah diobok-obok. Notifikasi yang kita terima seakan-akan langsung berasal dari pihak Facebook Security, sudah umum dijadikan sebagai tipuan. http://blog.eset.co.id/index.php/awas-ada-scam-facebook-verification-urgent/. Cara ini juga menjadi bagian dari modus kejahatan internet secara luas tidak hanya di Facebook.
7. Feature Baru atau Bonus Fitur di Facebook. Tombol dislike, aplikasi untuk mengganti warna di Facebook kita, maupun aplikasi untuk melihat siapa yang merubah status pertemanan menjadi unfriend, adalah beberapa contoh scam yang banyak beredar. Feature tipuan tersebut juga bisa berasal dari situs lain, alih-alih mendapatkan aplikasi feature tambahan yang menarik, malah kemasukan adware dan malware yang biasa disertakan dalam plugins. Oleh sebab itu, direkomendasikan untuk meng-install aplikasi dan ekstensinya yang berasal dari developer yang terpercaya.
8. Tipuan Headline Berita. Ingat berita tentang Gelombang Tsunami Fukushima di Jepang, belakangan ini beredar luas bahasa gaul “OMG atau Oh My God” atau “Heboh!” Sehingga semua judul berita yang diawali dengan “OMG” atau “Heboh” banyak muncul di Facebook. Mereka memancing korban dengan berita yang tidak jelas atau sesat, biasanya akan diikuti dengan permintaan ke user untuk mengisi survei dan video tipuan. Gotcha!
9. Cerita Hoax tentang Artis dan Orang Terkenal. Facebook adalah media untuk berjejaring secara sosial di dunia maya bukan kumpulan berita gosip artis. Berita gosip juga sering dipakai untuk memancing oleh para scammer, mengangkat berita kematian artis atau orang terkenal, ingat berita tentang tertembaknya Osama bin Laden http://blog.eset.co.id/index.php/osama-tewas-malware-mengganas/ dan berita lain yang sensasional cukup ampuh untuk menipu penggemar gosip. Cara ini menyebar sangat cepat karena umumnya user men-share-nya terlebih dahulu sebelum ia membaca dan memverifikasi kebenaran berita.
10. “Permintaan Bantuan dan Butuh Uang“. Jika suatu saat kita dapat berita dari teman yang berisi pesan bahwa mereka terdampar di sebuah tempat di luar negeri, jangan terburu-buru pergi ke bank atau Western Union untuk transfer uang. Itu pasti karena akun Facebook teman kita telah dibajak oleh pelaku scam.
Nah, sekarang sudah lebih jelas, khan? Daftar scam itu bukan untuk membuat user tambah bingung, tetapi untuk panduan awal dalam ber-Facebook ria atau berselancar di internet.
“Scam di Facebook bisa dengan mudah dan cepat menyebar dari wall ke wall dan scammers akan melakukan segala cara yang bisa dilakukan dari yang sudah umum hingga yang cukup kreatif. Dampak scam Facebook berbeda-beda, sebagian besar scam akan berujung pada iklan obat ’kuat’, tetapi ada di antaranya scam yang benar-benar berbahaya dari yang dapat mencuri ID Facebook hingga menguras dompet Anda,” ujar Yudhi Kukuh (Technical Consultant PT. Prosperita-ESET Indonesia).
Untuk menghindari bencana tersebut, Yudhi Kukuh menuturkan, diperlukan perhatian dan pemahaman yang lebih saat kita melihat hal-hal tersebut di atas. Di antaranya:
Berhenti dan jangan melakukan aktifitas (mengklik gambar, dll) saat kita lihat ada sesuatu yang mencurigakan, misalnya tiba-tiba teman mem-posting sebuah gambar syur yang berani.
Berpikir, jika masih ingin tahu lebih lanjut, pikirkan apakah teman kita memang punya kebiasaan posting hal itu? cek apakah berita/gambar itu benar, telepon/sms/chat langsung dengan yang bersangkutan. Bila itu iklan, cek via portal berita terpercaya menyangkut kebenaran berita.
Lanjutkan untuk diklik bila memang benar teman yang mem-posting atau berita itu valid.
Aktifkan aplikasi Facebook scanner untuk antisipasi, aplikasi ini akan melakukan scanning seluruh wall kita untuk memastikan aman. Contohnya ESET Social Media Scanner https://apps.facebook.com/eset-socmedscan/.
Gunakan produk antivirus dengan update terkini, realtime, ringan dan mampu menangani permasalahan jejaring sosial. Pastikan Anda dapat berdiskusi dengan Support produk jika mengalami permasalahan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !